SELAMAT DATANG --- SELAMAT MEMBACA --- SALAM SATU JIWA --- TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA ---
Showing posts with label elektronika. Show all posts
Showing posts with label elektronika. Show all posts

Wednesday, December 16, 2015

Memperbaiki TV Polytron Diva Uslim 21" Gambar Atas Hilang

Beberapa hari yang lalu, seorang tetangga membawa TV Polytron Diva USlim 21" ke rumah dengan kondisi tampilan layar tinggal separuh. Tampilan layar terbagi jadi dua: bagian bawah normal sedangkan bagian atas hilang. Begini penampakannya: 
Setelah mencari beberapa informasi tentang penyebab kerusakan ini baik dari dunia nyata maupun dunia maya, akhirnya dapat sebuah titik cerah. Diketahui bahwa sumber kerusakan ada di blok vertikal ini:
Menurut beberapa sumber diatas kerusakan dimungkinkan terjadi hanya pada Elco dan diode pump up. Meskipun ternyata nilai komponen di skema tidak sama dengan yang asli di pcb ( mungkin tuser terdahulu sudah pernah bereksperimen tentang hal ini) tak apalah, langsung ganti elco 1u/50v dan 100u/50v. Hasilnya, TV tetap menyala separuh!. Tapi, lama-kelamaan gambar mulai naik dan akhirnya gambar bisa full setelah menunggu +/- 5 menit. Yah tak apa-apalah sabar dulu kalau mau nonton TV.

Setelah beberapa hari kemudian TV ini kembali lagi dan saat ini sudah benar-benar tidak bisa naik lagi gambarnya. Sehingga terpaksa dilakukan reboisasi komponen elco yang lainnya di blok vertikal (termasuk juga coba memperbesar lainnya). Hasilnya tetap nihil, gambar mau bergerak ke atas tapi tidak full. Opsi terakhir adalah mengganti IC vertikal yaitu LA78141. Setelah dilakukan pergantian IC vertikal hasilnya tetap sama gambar tidak bisa full. Akhirnya cari-cari lagi kemungkinan kerusakan lainnya. Karena dari sumber tuser lain ada yang bilang elco pump up boleh diperbesar akhirnya digantilah elco 1u/50v dengan 10u/50v. Kemudian ada dua elco dekat pendingin IC vertikal nilainya 470u/25v. Salah satu dari kedua elco ini ada di satu jalur dengan diode 1N4007. Coba ganti juga elco tersebut dan hasilnya:

donlod skema tv polytron disini

Sunday, January 27, 2013

Sekilas Tentang Audio Amplifier





Audio amplifier merupakan sistem pemprosesan bunyi menggunakan  suatu rangkaian elektronik dari input sinyal tertentu diubah melalui berbagai proses menjadi sinyal keluaran akhir berupa sinyal audio yang dapat diterima manusia disebut Sistem Audio.

1. Input bisa berupa suara, tape rekorder , radio, maupun VCD player

2. Pre-amp merupakan rangkaian elektronik yang berfungsi menguatkan input masukan dari tranduser

3. Dalam sistem audio, bagian pengatur nada (Tone Control) terletak diantara bagian Pre-Amplifier (penguat depan) dan Final Amplifier (Penguat Akhir). Bagian pengatur nada berfungsi untuk mengatur nada rendah (Bass) dan nada tinggi (Trible) secara terpisah.
Bagian tone control :
Low Pass
High Pass
4. Rangkaian penguat akhir pada system audio berfungsi sebagai penguat daya Rangkaian penguat daya terdiri dari penguat tegangan dan penguat arus. Umumnya berupa penguat kelas AB.

5. Rangkaian utama yang paling penting dalam audio amplifier yaitu adalah power supply.
Power supply berfungsi untuk menyuplai tegangan pada tiap-tiap blok rangkaian   sehingga rangkaian tersebut bisa bekerja sesuai yang diharapkan.
> Rrangkaian power supply biasa

> Rangkaian power supply simetris


download materi audio amplifier 1 disini
download materi audio amplifier 2 disini
download materi audio amplifier 3 disini


Tuesday, September 25, 2012

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA YAGI ½ λ



Antena Yagi adalah salah satu contoh antena yang banyak dipakai oleh masyarakat. Antena Yagi terdiri dari antena dipole lipat (folded dipole) setengah gelombang (½λ) yang ditambah pemantul (reflector) dibelakangnya dan beberapa pengarah (director) di depannya. Pada frekuensi UHF (Ultra High Frequency) biasanya digunakan antena Yagi yang menggunakan reflektor bidang sudut. Bidang sudut di sini maksudnya adalah suatu permukaan baik berupa jala-jala dari kawat alumunium maupun dari permukaan berupa lembaran alumunium yang membentuk bidang sudut. Dari uraian di atas timbul permasalahan adakah perbedaan penguatan sinyal antara antena UHF jenis Yagi ½λ yang menggunakan reflektor bidang sudut permukaan kawat alumunium bentuk jala-jala dengan antena UHF jenis Yagi ½λ yang menggunakan reflektor bidang sudut permukaan lembaran alumunium padat pada daerah berpenghalang (deep fringe area).
Rumus perkiraan untuk menghitung panjang elemen dan spacing antena Yagi dua elemen adalah sebagai berikut :
Untuk mendapatkan panjang gelombang (λ) berlaku persamaan
λ = c/f, dengan c = 3.108 meter/detik.
Driven elemen 145 / f (dalam MHz) meter.
Director 137 / f (dalam MHz) meter.
Spacing 36.6 / f (dalam MHz) meter.
Jarak masing-masing elemen pada antena Yagi adalah sebagai
berikut :
Jarak reflektor ke driver = 0,35λ
Jarak driver ke direktor 1 = 0,14λ
Jarak direktor 1 ke direktor 2 = 0,18λ
Jarak direktor 2 ke direktor 3 = 0,25λ
Jarak direktor 3 ke direktor 4 = 0,27λ
Jarak direktor 4 ke direktor 5 = 0,30λ
Panjang driver adalah ½ λ, dengan λ adalah c/f. Jadi ½ (c/f) atau ½ (3 . 108)/f = 150/f meter, frekuensi dalam MHz. Ini adalah panjang listrik atau panjang ruang bebas bagi antena tersebut (electrical length/free space length). Antena terbentang antara tanah dan udara. Antena membutuhkan penyekat terhadap tanah. Udara dan penyekat menyebabkan efek kapasitif sehingga mempengaruhi kecepatan rambat gelombang elektromagnet. Oleh karena itu, panjang antena ½ λ dikoreksi dengan faktor K menjadi (150 K/f) meter dan ini adalah panjang mekanik (LDE) atau panjang fisik antena (physical length). Besar nilai K dapat dilihat pada grafik 1, yaitu tergantung pada besar perbandingan ½ λ terhadap diameter batang konduktor (bahan antena). Semakin besar diameter batang konduktor, semakin kecil perbandingan ½ λ terhadap diameter batang konduktor, dan semakin kecil nilai K, sehingga ukuran panjang antena semakin pendek.
Antena Yagi menggunakan antena dua kutub yang selanjutnya disebut driven element, ditambah dengan beberapa elemen parasitik. Elemen parasitik berguna untuk menaikkan efisiensi daya dan mengarahkan radiasi pada satu sisi.
Elemen parasitik terdiri dari elemen pemantul dan elemen-elemen pengarah. Elemen pemantul berfungsi untuk memantulkan sebagian energy ke antena dua kutub. Sedangkan elemen pengarah berfungsi untuk mengarahkan sebagian energi ke antena dua kutub. Untuk penggunaan pada UHF, elemen reflektor tunggal Yagi biasanya digantikan dengan sebuah permukaan pemantul bidang (plane reflecting surface), baik yang berupa sebuah permukaan rata atau suatu sudut dari dua permukaan. Permukaan yang memantulkan ini dapat berupa logam padat, atau dapat juga berupa jala-jala kawat atau suatu jaringan batang-batang logam yang saling dihubungkan. Dengan reflektor sudut diperoleh keterarahan yang sedikit lebih tajam.


Gambar Desain perancangan antena yagi ½ λ
Tabel Penerimaan Stasiun dan Channel Televisi di Malang
NO
STASIUN TV
CHANNEL (UHF)
FREKUENSI    (MHZ)
KONDISI PENERIMAAN
1
TRANS TV
22
479.25
2
2
24
495.25
1
3
26
511.25
1
4
SPACETOON
27
519.25
1
5
GLOBAL TV
30
543.25
2
6
32
559.25
1
7
34
575.25
2
8
MNC TV
36
591.25
1
9
INDOSIAR
38
607.25
1
10
RCTI
40
623.25
1
11
42
639.25
1
12
ANTV
44
655.25
2
13
SCTV
46
671.25
1
14
48
687.25
2
15
50
703.25
2
16
TV ONE
54
735.25
3
17
TRANS7
60
783.25
2
18
CRTV
62
799.25
1
            Keterangan kondisi penerimaan :
1.      Jernih
2.      Kurang jernih
3.      Buruk

download full artikel beserta perhitungan untuk driven, reflektor dan direktor disini 
download sumber referensi pembahasan tentang antena di atas disini
download lengkap buku perekayasaan sistem antena disini 

Friday, April 13, 2012

SIMPLE AUTO-CONTROLLED FAN



This is my little project, it can control a fan by temperature changes. I use LM 35 for temperature sensor and LM 324 for op-amp and comparators. The main brain on IC CMOS 4001. It handle output from comparator. Working principles from this schematic is when temperature < 17*C fan was turned off then when temperature rise up to 30*C fan turned on. When temperature down fan was kept turned on until temperature < 17*C and fan turned off.

download isis proteus file here

DIGITAL CLOCK WITH TTL IC

There is simple circuit for Digital Clock that i ever simulated in proteus. It only use counter IC (74LS90), AND gate (74LS08) and decoder seven segment (74LS47). And 555 for clocking. You can try or improve it.

for isis proteus file download here

Wednesday, November 23, 2011

Inverter : Solusi Disaat Pemadaman Listrik


Beberapa hari terakhir ini kondisi cuaca sedang tidak menentu. Pagi cerah, siang hujan, sore cerah, dan malam hujan. Sering juga terjadi hujan turun dengan lebatnya disertai petir dan angin kencang. Mungkin kondisi inilah yang membuat PLN sering mengadakan pemadaman listrik. Pemadaman listrik bagi sebagian orang mungkin tidak jadi masalah bila terjadi pada siang hari, karena aktivitas masih bisa dilakukan dengan bantuan cahaya matahari. Namun bagaimana bila pemadaman itu terjadi pada malam hari?,keadaan menjadi gelap tanpa listrik, sehingga dibutuhkan penerangan cadangan yang tidak menggunakan sumber listrik. Dalam keadaan seperti ini seringkali masyarakat kita menggunakan lilin atau cempluk sebagai alat bantu penerangan.
            Dari keadaan seperti inilah kemudian muncul ide untuk membuat inverter. Inverter merupakan rangkaian elektronika daya yang berfungsi mengubah daya listrik dc menjadi daya listrik ac. Prinsipnya, inverter menggunakan perangkat switching komponen penyusunya untuk mengubah tegangan dc menjadi tegangan ac, baik satu fasa maupun tiga fasa. Dengan inverter ini nantinya kita dapat menyalakan  lampu AC, men-charge HP, dan lain-lain menggunakan sumber / catu daya DC seperti aki motor atau aki mobil. Untuk itu, saya menyediakan rangkaian inverternya sebagai berikut :




Alat dan bahan yang dibutuhkan antara lain :
1.     1 buah  Saklar  ON-OFF 
2.     1 buah  Potensiometer 100 K
3.      1 buah IC CD4047                                          
4.      1 buah Kapasitor 2200µ/25V                           
5.      1 buah Resistor 330Ώ, 820Ώ, 390KΏ             
6.      2 buah Resistor 220Ώ                                      
7.      1 buah Dioda   1N4007                                   
8.      2 buah MOSFET IRF 540                               
9.      1 buah LED                                                     
10.  1 buah Kapasitor 0,01µ                                   
11.  1 buah Kotak box                                            
12.  1 buah Mika akrilik 15x23 cm                          
13.  Kabel Secukupnya

Cara membuatnya :
1.      Buatlah layout pcb sesuai dengan gambar rangkaian.
2.      Tempelkan hasil layout pada pcb blank.
3.      Larutkan pcb pada larutan FeCl
4.      Lubangi pcb yang telah dilarutkan.
5.      Cek apakah jalur pada pcb sudah terhubung dengan benar.
6.      Pasang semua komponen dan lakukan penyolderan.
7.      Tes rangkaian yang sudah terpasang pada pcb dengan menghubungkan dengan aki sebagai catu daya.
8.      Hubungkan Output rangkaian dengan bagian sekunder trafo 12, CT, 12.
9.      Ukur tegangan keluaran dari bagian primer trafo pada tap 0 dan 220.
10.  Hubungkan tap 0 dan 220 primer trafo dengan beban / lampu hemat energi.
11.  Bila dapat menyala, rangkaian sudah siap untuk di packing.

Saturday, October 22, 2011

Sensor Line Tracer

Sensor proximity adalah sensor untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu obyek. Dalam dunia robotika, sensor proximity seringkali digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya suatu garis pembimbing gerak robot atau lebiah dikenal dengan istilah “Line Follower Robot “ atau “ Line Tracer Robot”, juga biasa digunakan untuk mendeteksi penghalang berupa dinding atau penghalang lain pada Robot Avoider.
Jenis sensor proximity meliputi limit switch (saklar mekanik), ultrasonic proximity, proximity(infra merah), kamera dan lain sebagainya.

Sensor Line Tracer adalah sensor yang dibuat untuk pembeda antara garis dan background nya, sehingga robot tersebut bisa berjalan mengikuti garis yang sudah ditentukan.
Rangkaian ini terdiri dari LED, sensor photodioda dan rangkaian komparator
Prinsip kerjanya :
1. LED memancarkan cahaya
2. Cahaya dipantulkan oleh lapangan atau garis pandu.
3. Apabila berada diatas garis berwarna terang maka semakin banyak cahaya yang dipantulkan.
4. Apabila berada diatas lapangan berwarna gelap maka semakin sedikit cahaya yang dipantulkan.
5. Cahaya yang dipantulkan oleh lapangan atau garis pandu diterima oleh photodioda.
6. Semakin besar intensitas cahaya yang diterima oleh photodioda maka semakin besar arus yang mengalir.
7. Semakin besar arus yang mengalir maka tegangan pada R 10 kΩ dan tegangan photodioda semakin kecil.
8. Besarnya tegangan photodioda akan dibandingkan dengan tegangan potensiometer pada rangkaian komparator.
9. Apabila tegangan photodioda lebih besar dari tegangan potensiometer maka nilai keluaran potensiometer akan sebesar Vcc sehingga LED akan mati.

Sensor yang umum digunakan adalah pasangan LED super bright dan Photodioa.
LED biasanya bening dan photodioda berwarna biru gelap
Selain photodioda dapat pula menggunakan LDR
dimana,
LED adalah sejenis dioda semikonduktor yang menghasilkan cahaya.
LED konvensional terbuat dari mineral bervariasi :
* aluminium gallium arsenide (AlGaAs) - merah dan inframerah
* gallium aluminium phosphide - hijau
* gallium phosphide (GaP) - merah, kuning, dan hijau
* indium gallium nitride (InGaN) - hijau kebiruan dan biru
* diamond (C) - ultraviolet
sedangkan,
Photodioda adalah sebuah dioda semikonduktor yang berfungsi sebagai pendeteksi cahaya.
Kemasan photodioda terdiri dari sebuah lubang cahaya yang memungkinkan cahaya mengenai bagian sensitif dari photodioda
Bahan yang sering digunakan untuk photodioda:
* Silikon
* Germanium
* Indium gallium arsenide
* Lead sulfide

Friday, June 17, 2011

MEMBUAT MOUSEY THE JUNKBOT

"With a few spare parts, you can turn an old computer mouse into an amusing little robot."






download tutorialnya disini


Saturday, June 4, 2011

DESAIN RANGKAIAN CATU DAYA UNTUK AUDIO

Perangkat elektronika mestinya dicatu oleh suplai arus searah DC (direct current) yang stabil agar dapat dengan baik. Baterai atau accu adalah sumber catu daya DC yang paling baik. Namun untuk aplikasi yang membutuhkan catu daya lebih besar, sumber dari baterai tidak cukup. Sumber catu daya yang besar adalah sumber bolak-balik AC (alternating current) dari pembangkit tenaga listrik. Untuk itu diperlukan suatu perangkat catu daya yang dapat mengubah arus AC menjadi DC.
Tegangan yang keluar dari penyearah akan berbentuk gigi gergaji dengan tegangan ripple yang besarnya adalah :
Vr = VM -VL …....... (1)
dan tegangan dc ke beban adalah
Vdc = VM + Vr/2 ..... (2)
Rangkaian penyearah yang baik adalah rangkaian yang memiliki tegangan ripple paling kecil. VL adalah tegangan discharge atau pengosongan kapasitor C, sehingga dapat ditulis :
Jika persamaan (3) disubsitusi ke rumus (1), maka diperoleh :
Jika T << RC, dapat ditulis :
sehingga jika ini disubsitusi ke rumus (4) dapat diperoleh persamaan yang lebih
sederhana :

VM/R tidak lain adalah beban I, sehingga dengan ini terlihat hubungan antara beban arus I dan nilai kapasitor C terhadap tegangan ripple Vr. Perhitungan ini efektif untuk mendapatkan nilai tengangan ripple yang diinginkan.
Rumus ini mengatakan, jika arus beban I semakin besar, maka tegangan ripple akan semakin besar. Sebaliknya jika kapasitansi C semakin besar, tegangan ripple akan semakin kecil. Untuk penyederhanaan biasanya dianggap T=Tp, yaitu periode satu gelombang sinus dari jala-jala listrik yang frekuensinya 50Hz atau 60Hz. Jika frekuensi jala-jala listrik 50Hz, maka T = Tp = 1/f = 1/50 = 0.02 det. Ini berlaku untuk penyearah setengah gelombang.Untuk penyearah gelombang penuh, tentu saja fekuensi gelombangnya dua kali lipat, sehingga

T = 1/2 Tp = 0.01 det.

Penyearah gelombang penuh dengan filter C dapat dibuat dengan menambahkan kapasitor pada rangkaian gambar berikut

Sebagai contoh, anda mendisain rangkaian penyearah gelombang penuh dari catu jala-jala listrik 220V/50Hz untuk mensuplai beban sebesar 0.5 A. Berapa nilai kapasitor yang diperlukan sehingga rangkaian ini memiliki tegangan ripple yang tidak lebih dari 0.75 Vpp. Jika rumus (7) dibolak-balik maka diperoleh:

C = I.T/Vr = (0.5) (0.01)/0.75 = 6600 uF.

Untuk kapasitor yang sebesar ini banyak tersedia tipe elco yang memiliki polaritas dan tegangan kerja maksimum tertentu. Tegangan kerja kapasitor yang digunakan harus lebih besar dari tegangan keluaran catu daya. Anda barangkali sekarang paham mengapa rangkaian audio yang anda buat mendengung, coba periksa kembali rangkaian penyearah catu daya yang anda buat, apakah tegangan ripple ini cukup mengganggu. Jika di pasaran tidak tersedia kapasitor yang demikian besar, tentu bisa dengan memparalel dua atau tiga buah kapasitor.

Entri Populer