SELAMAT DATANG --- SELAMAT MEMBACA --- SALAM SATU JIWA --- TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGANNYA ---

Tuesday, September 25, 2012

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ANTENA YAGI ½ λ



Antena Yagi adalah salah satu contoh antena yang banyak dipakai oleh masyarakat. Antena Yagi terdiri dari antena dipole lipat (folded dipole) setengah gelombang (½λ) yang ditambah pemantul (reflector) dibelakangnya dan beberapa pengarah (director) di depannya. Pada frekuensi UHF (Ultra High Frequency) biasanya digunakan antena Yagi yang menggunakan reflektor bidang sudut. Bidang sudut di sini maksudnya adalah suatu permukaan baik berupa jala-jala dari kawat alumunium maupun dari permukaan berupa lembaran alumunium yang membentuk bidang sudut. Dari uraian di atas timbul permasalahan adakah perbedaan penguatan sinyal antara antena UHF jenis Yagi ½λ yang menggunakan reflektor bidang sudut permukaan kawat alumunium bentuk jala-jala dengan antena UHF jenis Yagi ½λ yang menggunakan reflektor bidang sudut permukaan lembaran alumunium padat pada daerah berpenghalang (deep fringe area).
Rumus perkiraan untuk menghitung panjang elemen dan spacing antena Yagi dua elemen adalah sebagai berikut :
Untuk mendapatkan panjang gelombang (λ) berlaku persamaan
λ = c/f, dengan c = 3.108 meter/detik.
Driven elemen 145 / f (dalam MHz) meter.
Director 137 / f (dalam MHz) meter.
Spacing 36.6 / f (dalam MHz) meter.
Jarak masing-masing elemen pada antena Yagi adalah sebagai
berikut :
Jarak reflektor ke driver = 0,35λ
Jarak driver ke direktor 1 = 0,14λ
Jarak direktor 1 ke direktor 2 = 0,18λ
Jarak direktor 2 ke direktor 3 = 0,25λ
Jarak direktor 3 ke direktor 4 = 0,27λ
Jarak direktor 4 ke direktor 5 = 0,30λ
Panjang driver adalah ½ λ, dengan λ adalah c/f. Jadi ½ (c/f) atau ½ (3 . 108)/f = 150/f meter, frekuensi dalam MHz. Ini adalah panjang listrik atau panjang ruang bebas bagi antena tersebut (electrical length/free space length). Antena terbentang antara tanah dan udara. Antena membutuhkan penyekat terhadap tanah. Udara dan penyekat menyebabkan efek kapasitif sehingga mempengaruhi kecepatan rambat gelombang elektromagnet. Oleh karena itu, panjang antena ½ λ dikoreksi dengan faktor K menjadi (150 K/f) meter dan ini adalah panjang mekanik (LDE) atau panjang fisik antena (physical length). Besar nilai K dapat dilihat pada grafik 1, yaitu tergantung pada besar perbandingan ½ λ terhadap diameter batang konduktor (bahan antena). Semakin besar diameter batang konduktor, semakin kecil perbandingan ½ λ terhadap diameter batang konduktor, dan semakin kecil nilai K, sehingga ukuran panjang antena semakin pendek.
Antena Yagi menggunakan antena dua kutub yang selanjutnya disebut driven element, ditambah dengan beberapa elemen parasitik. Elemen parasitik berguna untuk menaikkan efisiensi daya dan mengarahkan radiasi pada satu sisi.
Elemen parasitik terdiri dari elemen pemantul dan elemen-elemen pengarah. Elemen pemantul berfungsi untuk memantulkan sebagian energy ke antena dua kutub. Sedangkan elemen pengarah berfungsi untuk mengarahkan sebagian energi ke antena dua kutub. Untuk penggunaan pada UHF, elemen reflektor tunggal Yagi biasanya digantikan dengan sebuah permukaan pemantul bidang (plane reflecting surface), baik yang berupa sebuah permukaan rata atau suatu sudut dari dua permukaan. Permukaan yang memantulkan ini dapat berupa logam padat, atau dapat juga berupa jala-jala kawat atau suatu jaringan batang-batang logam yang saling dihubungkan. Dengan reflektor sudut diperoleh keterarahan yang sedikit lebih tajam.


Gambar Desain perancangan antena yagi ½ λ
Tabel Penerimaan Stasiun dan Channel Televisi di Malang
NO
STASIUN TV
CHANNEL (UHF)
FREKUENSI    (MHZ)
KONDISI PENERIMAAN
1
TRANS TV
22
479.25
2
2
24
495.25
1
3
26
511.25
1
4
SPACETOON
27
519.25
1
5
GLOBAL TV
30
543.25
2
6
32
559.25
1
7
34
575.25
2
8
MNC TV
36
591.25
1
9
INDOSIAR
38
607.25
1
10
RCTI
40
623.25
1
11
42
639.25
1
12
ANTV
44
655.25
2
13
SCTV
46
671.25
1
14
48
687.25
2
15
50
703.25
2
16
TV ONE
54
735.25
3
17
TRANS7
60
783.25
2
18
CRTV
62
799.25
1
            Keterangan kondisi penerimaan :
1.      Jernih
2.      Kurang jernih
3.      Buruk

download full artikel beserta perhitungan untuk driven, reflektor dan direktor disini 
download sumber referensi pembahasan tentang antena di atas disini
download lengkap buku perekayasaan sistem antena disini 

5 comments:

Silakan Tuliskan Komentar Anda Untuk Kemajuan Blog Ini
Terima Kasih Atas Kunjungannya

Entri Populer